Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ad
Store kanan atas 220x90

Sudah Tiba di Jakarta, Arema Terpaksa Kembali ke Malang


Sudah Tiba di Jakarta, Arema Terpaksa Kembali ke Malang
Pertandingan Persib Bandung kontra Arema Cronous dipastikan batal digelar Minggu (17/3) malam sesuai jadwal sebelumnya. Tim Arema yang sudah tiba di Jakarta pun terpaksa kembali lagi ke Malang.

Berdasarkan jadwal semula, big match lanjutan Liga Super Indonesia 2013 ini mestinya dilaksanakan Minggu nanti di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Namun dengan alasan hari pertandingan bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa PSSI, maka PT Liga Indonesia menunda pertandingan ini.
Pelatih Arema, Rachmad Darmawan membenarkan bahwa timnya sudah tiba di Jakarta dan sedang dalam perjalanan menuju Bandung saat menerima kabar pembatalan pertandingan tersebut. Rachmad mengaku tidak dapat berbuat banyak atas kondisi ini.
Mantan pelatih Persija ini menyatakan timnya yang merasa paling dirugikan dengan pengunduran jadwal Persib-Arema.
“Paling rugi kita, dengan mundurnya jadwal ini. Sekarang tim sudah di Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta), menuju Bandung. Malah saya sudah di Bandung sekarang. Yang pasti merugikan sekali. Tapi, kalau dilihat dari sisi urgency dan emergency, tidak apa kita mengalah untuk timnas,” sebut pelatih yang akrab disapa RD ini melalui sambungan telepon, Kamis (14/3) sore.
Rombongan tim berjuluk Singo Edan yang sudah tiba di Jakarta, terpaksa balik kanan dan kembali ke Malang. Terpaksa, tim Arema langsung mencari tiket pulang ke Malang, via Surabaya.
Selain itu, pelatih asal Lampung ini menyatakan persiapan yang sudah dilakukan timnya untuk melawan Persib, sia-sia. Padahal, tim dari Jawa Timur ini sudah dalam keadaan siap tempur dan sedang dalam puncak penampilan terbaiknya.
“Ya yang pasti tentu kita mencari lagi agar performa mereka naik lagi. Sebetulnya kemarin sudah enggak ada masalah dan mereka juga sudah dalam penampilan terbaik mereka,” ujarnya.
Ditanya mengenai waktu penjadwalan ulang, RD mengaku belum mengetahui secara pasti. Berdasarkan informasi yang didapatnya, kemungkinan partai Persib-Arema dilaksanakan pada 27 Maret mendatang, setelah pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi, 23 Maret.
“Katanya tanggal 27. Tapi saya belum bisa memastikan, karena bisa jadi diundur lagi. Kan jadwal sering berubah lagi,” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

Simanis Maklumi Kekalahan Sriwijaya FC

Senin, 25 Februari 2013 20:21 WIB
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kekalahan yang diperoleh dari tim sebesar Sriwijaya FC saat dijamu oleh Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (24/2/2013) lalu tentu mengundang perhatian bagi pecinta sepakbola, terlebih supporter fanatik SFC. Ketua Beladas Korwil Simanis Qusoy mengaku maklum atas kekalahan SFC yang harus ditekuk oleh Arema yang didominasi oleh pemain bintang.

“Kalau kita maklum atas kekalaham malam tadi. Kita juga tahu pemain Arema adalah kumpulan pemain bintang. Sebagai supporter, kami terus dukung SFC,” kata Qusoy saat dibincangi Tribun Sumsel, Senin (25/2/2013).

Terangnya, dari pertandingan semalam, ia menangkap bahwa memang kelemahan lini belakang SFC salah satu faktor kekalahan. Selain itu, kecerdikan lawan saat menjaga pemain andalan tim yang berjuluk Laskar Wong Kito ini pun patut dipuji. Terbukti saat bola dikaki maupun menuju kaki Hilton Moreira. Para pemain lawan terus mengapit pemain nyentrik tersebut.

“Mereka benar-benar mematikan pergerakan Hilton. Padahal berapa kali saja Hilton ingin menciptakan gol bagi tim kita,” ujarnya.

Lanjutnya, sebagai supporter yang sangat mencintai SFC, Qusoy sangat menginginkan pihak manajemen segera mencari pengganti Min. Qusoi menilai, kekuarangan pemain baik di lini belakang maupun striker menambah kelemahan bagi anak asuhan Kas Hartadi tersebut.

“Kita memang butuh pemain Asia pengganti Min dan striker juga yang benar-benar mampu membantu permainan SFC,” terangnya.

Saat ini memang seluruh supporter SFC di Palembang masih mengalami pembekuan, namun dukunganpun masih mengalir untuk SFC. Selain pemain, Qusoy pun memberikan support kepada Kas Hartadi agar tetap pertahankan SFC dan terus mencari cara bagaimana bisa membawa SFC kembali menjadi juara ISL dimusim ini.

Ini bukanlah akhir dari pertandingan ISL, sekali lagi ia menegaskan bahwa Arema memang tim yang kuat dan kekalahan atas Arema bukanlah kekalahan yang mutlak bagi Ponaryo dan kawan-kawan karena SFC juga harus berkonsentasi pada pertandingan mendatang saat dijamu tamu oleh Gresik United di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (1/3/2013).

“Tim Gresik juga tim yang kuat, salah satunya ada Aldo Bareto disana. Kesulitan lainnya adalah masih tidak adanya Fery di lapangan. Tapi saya yakin SFC bisa lalui laga kandangnya dengan baik. Kita berharap Gresik bisa bawa kemenangan, minimal imbang,” pungkas Qusoy.

Penulis : weni
Editor : YohanesIswahyudi
Share on Facebook

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

Ketika Persebaya Jadi “Anak Emas” Klub Eropa

HL | 18 December 2012 | 23:53 Dibaca: 5791   Komentar: 53   7 menarik
1355849428907481993
Arief Putra Wicaksono (Ninesport.inc) bersama Rafael van Der Vaart dan perwakilan HSV (@HSV.de)
Mengapa harus Persebaya? Pertanyaan ini banyak menyeruak tatkala terdengar berita 2 klub elit dari daratan Eropa akan beruji tanding di Indonesia, dengan memilih Persebaya sebagai lawan tanding mereka. Dua klub elit Eropa yang akan berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke kota Surabaya adalah Hamburg SV dari Bundesliga dan AS Roma dari Serie A Italia.
“HSV akan mengunjungi Indonesia usai akhir Bundesliga musim ini. Mereka akan melakoni beberapa pertandingan persahabatan melawan raksasa Italia AS Roma dan tim papan atas Indonesia, Persebaya,”demikian bunyi pernyataan Hamburg dalam situs resminya tersebut. Pernyataan itu dirilis oleh tim yang saat ini menduduki posisi 10 klasemen sementara Bundesliga itu seusai mereka melakukan penandatanganan kontrak resmi dengan NineSport Inc. selaku promotor di Imtech Arena. Bintang HSV, Rafael van Der Vaart ikut hadir pula dalam sesi penandatanganan dengan Arif Putra Wicaksono selaku perwakilan dari promotor.
Hal itu senada dengan apa yang diungkapkan Media Officer Persebaya, Ram Surrahman semalam. “Bukan hanya persahabatan, kedatangan Roma dan Hamburg rencananya dikemas dalam sistem turnamen Piala Bung Utomo. Karena memang dilaksanakan di bulan Mei,” jelas Ram seperti yang dilansir dari Bola.net.
Jika dihitung, Persebaya memang sangat beruntung. Selama hampir 10 tahun terakhir, tim dari kota Surabaya ini paling banyak menjajal klub-klub luar negeri dibanding klub-klub Indonesia lainnya. Terakhir kali mereka berujicoba dengan klub luar negeri adalah saat melawan tim EPL Queens Park Rangers, medio 2012 kemarin. Tak semua klub di Indonesia bisa bernasib mujur seperti Persebaya, bahkan klub-klub dengan suporter besar dan fanatik sekalipun, seperti Persib, Persija, Arema atau Persipura.
Wajar, jika kemudian banyak suara sumbang yang berisi kecemburuan lantas muncul dikalangan suporter klub lain. Mengapa harus Persebaya? Apa sih istimewanya Persebaya? Kalau mau dilihat lebih jelas, sebenarnya banyak hal yang membuat promotor atau klub-klub luar negeri menginginkan bertanding persahabatan dengan Persebaya, kalau tidak mau dibilang ingin bertanding di kota Surabaya.
Yang paling utama adalah akses dan fasilitas. Kota Surabaya memenuhi segala syarat yang dibutuhkan klub luar tersebut. Kemudahan akses dan akomodasi bisa dengan gampang didapat di Surabaya. Lantas, jika syarat akses dan akomodasi, mengapa tidak memilih kota Jakarta? Bukankah fasilitas akomodasi di Jakarta lebih bagus dan lebih banyak dari Surabaya? Memang, tapi, ada satu hal yang tidak bisa didapat di Jakarta, atau mungkin kota lainnya. Yakni “roh sepakbola”.
Beberapa pengalaman terakhir mungkin bisa menunjukkan lebih tepat apa yang disebut “roh sepakbola” itu. Ketika beberapa klub besar Eropa bertanding di Jakarta, animo penonton atau suporter tak terlalu besar. Lihatlah saat Inter Milan atau Valencia datang ke Jakarta. Banyak yang bilang, sedikitnya penonton yang datang ke stadion itu karena Jakarta sudah kehilangan “roh sepakbolanya”. Lalu, apakah hanya Surabaya yang punya “roh sepakbola”?
Tidak, beberapa kota yang punya klub besar dengan basis suporter yang fanatik dan besar pula tentu punya aura dan “roh sepakbola”. Namun, aura tersebut tidaklah semenarik aura yang ditampilkan oleh Surabaya dengan para Bonek-nya. Tentu masih teringat dengan jelas, tatkala rombongan pemain QPR baru menginjakkan kaki mereka di Surabaya, ratusan Bonek dengan antusias menyambut dan mengawal mereka hingga ke hotel tempat menginap. Dan tentu masih ingat pula, betapa para pemain QPR tersebut begitu menikmati antusiasme dan atmosfer dukungan suporter di Gelora Bung Karno, bahkan ketika para suporter tersebut sempat dikecewakan dengan insiden mati lampu. Dengan melihat atmosfer yang begitu membahana di seantero stadion, tak heran beberapa pemain QPR memberikan salut dan standing ovation pada para penonton ketika pertandingan berakhir.
Fakta itulah yang kemudian ditangkap oleh promotor dan klub-klub luar negeri. Dengan menjual aura dan “roh sepakbola” kota Surabaya, promotor pun seakan mendapat jaminan, investasi yang mereka keluarkan tak akan terbuang percuma. Suatu hal yang mungkin tak akan diperoleh promotor bila mempertandingkan klub yang didatangkannya ke kota lain.
Namun, meski sudah resmi dirilis di situs resmi klub HSV, masih banyak yang pesimis akan nasib datangnya 2 klub elit Eropa ini. Masih segar dalam ingatan kasus batalnya turnamen Java Cup. Tapi, melihat optimisme dan prosesnya, bolehlah kita taruh keyakinan kita di angka 99% 2 klub Eropa ini akan jadi datang ke Surabaya. Apa yang bisa mendasari keyakinan tersebut, tak lain adalah transparansi proses kontrak. Harus diakui, saat kasus Java Cup dulu, pihak promotor (entah itu PSSI atau PT. LPIS) tidak berani atau tidak transparan, kapan negosiasi atau penandatanganan kontrak dilakukan. Tiba-tiba saja muncul berita akan ada turnamen Java Cup dengan peserta Everton dan Galatasaray. Tak heran, ketika turnamen tersebut batal (atau dibatalkan secara sepihak), banyak yang menuding promotor sesungguhnya belum melakukan deal kontrak hitam diatas putih.
Beda dengan yang dilakukan Ninesport. Berita yang dirilis, baik itu dari sumber klub yang diundang maupun media tanah air kompak menulis sudah dilakukan penandatanganan kontrak. Dengan adanya bukti hitam diatas putih inilah hak promotor akan terlindungi dan klub pun tak akan berani membatalkan secara sepihak. Dan dengan dirilisnya berita ini jauh-jauh hari, promotor pun berharap masyarakat pecinta bola bisa mempersiapkan diri, terutama dari segi finansial untuk melihat aksi-aksi bintang lapangan hijau dari benua biru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments


 

Bepe Pilih Persiter Ketimbang Persija?

 menarik
Salam,
Kalau tidak jeger, maka bukan KPSI-ISL namanya. Tentulah hajatan KPSI-ISL lewat Inter Island Cup II itu begitu masyur sehingga klub yang mengikutinya sangat serius dalam mempersiapkan diri. Seperti Arema Cronus yang konon mengeluarkan sekitar 25 melyar rupiah untuk membentuk tim (sekalian persiapan tim menuju kompetisi jeger ISL 2013) sekalipun gaji pemain tahun lalu masih nunggak,begitu menggebu untuk menjadi jawara di ajang IIC 2 ini. Apalagi Persib yang wow, ditambah SFC yang uhhh, dll.dll.
Rupanya ajang IIC 2 ini tidak terlalu menarik bagi Bambang Pamungkas pemain senior serta ikon klub Persija Jakarta. Apa alasannya? Begitu banyak berita yang beredar mengapa BePe seirng mangkir dari keputusan manajemen Persija. Diawali dengan keberanian BePe masuk pelatnas timnas dan tidak mengindahkan surat edaran KPSI-ISL bahkan sama sekali tidak takut terhadap ancaman sanksi Persija.
Saat menjelan IIC 2 dimulai, BePe memang baru selesai memperkuat timnas yang harus kandas di babak penyisihan group B dan media memberitakan : Sayangnya, Persija tidak akan diperkuat Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas, Leo Saputra, dan pemain asing Robertino Pugliara. Ismed Sofyan absen karena baru saja pulang menunaikan ibadah haji, sementara Bambang Pamungkas masih rehat usai membela tim nasional Indonesia senior di Piala AFF 2012 (sumber). Bahkan santer dikabarkan kalau keengganan BePe memperkuat Persija di ajang jeger IIC2 ini ada kaitannya dengan tunggakan gaji BePe yang belum dibayar Persija. Padahal Persija ini adalah klub ibukota yang kaya raya. Namanya juga klub ibukota gitu loh.
Yang justru memberi kesan aneh adalah bahwa  BePe malah diberitakan akan memperkuat Persiter Ternate dalam ajang kampung yang digelar pemkot Ternate dengan nama Piala Walikota Ternate dalam rangka memperingati  hari jadi ke-762 Kota Ternate yang digelar di Stadion Gelora Kieraha Ternate, 21-23 Desember 2012.  Adapun klub yang direncanakan mengikuti turnamen ini adalah Persiter Ternate, PSM Makassar dan Persebaya.
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh Sekretaris Persiter Ternate, Hasbi Yusuf : “Kehadiran Bambang Pamungkas dan Oktavianus Maniani dalam tim Persiter diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pemain Persiter untuk menimba pengalaman kedua pemain, karena tim Persiter sebagian besar akan diperkuat oleh pemain muda,” katanya Kamis (13/12) di Ternate (sumber).
Jika demikian, mengapa BePe tertarik memilih Persiter Ternate yang jelas BUKAN klub yang MENGGAJI dia, bukan klub yang membesarkan namanya selama ini dan lebih memilih untuk tidak memperkuat Persija Jakarta diajang IIC2? Bukankah level IIC2 jauh lebih jeger dengan turnamen Piala Walikota Ternate? Sayang memang jika Persija tidak lolos ke semifinal IIC 2, namun disayangkan seandainya BePe ada dalam tim Persija, maka hasil bisa bicara lain.
Dari segi waktu pelaksanaan, memang ada selisih masa antar pertandingan Persija di IIC dengan laga di Piala Walikota Ternate. Tetapi bila kita lihat ikatan emosional BePe dengan Persija, maka sulit membayangkan bagaimana perasaan BePe jika tidak membela Persija dalam berbagai ajang. Toh BePe baru gabung pelatnas 3 minggu sebelum ajang AFF, jadi secara kondisi fisik tentu BePe justru sedang ada di penampilan puncak seandainya dia maju membela Persija di ajang IIC2.
Masalah gajikah? Masalah kebijakan KPSI-ISLkah? Atau ada masalah lain? Hanya BePe yang tahu. Semoga Bepe dapat memberi kontribusi positif untuk pemain-pemain yang ada di daerah seperti Ternate yang jauh dari porsi pemberitaan media namun memiliki potensi yang tidak kalah dengan kota besar di Indonesia.
Sooo… Piala Walikota sangat menantang buat BePe, sedang IIC2 sudah berlalu bagaikan kentut untuk klub Persija.
follow@batokapua

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

AREMA INDONESIA




Arema Indonesia (dahulu, Arema FC dan Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di mus

Profil Arema Selengkapnya




SEJARAH AREMA

Perjalanan Arema dari Masa ke Masa

Jumat, 20 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Ligina XIII 2007-2008
Di musim ini Arema mengikuti tiga ajang kompetisi yang meliputi Ligina, Piala Indonesia dan Liga Champions Asia. Divisi Utama Ligina XIII yang tetap disponsori produsen rokok Djarum ini adalah tahun terakhir sebagai kompetisi tertinggi, karena mulai musim kompetisi 2008 kasta tertinggi adalah Liga Super Indones


Jumat, 20 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Piala Indonesia 2006
Wilayah III
First Legs [May 17] Persipro Probolinggo 0-2 Arema Malang [ Sutaji, Emaleu Serge] Second Legs [Jun 18] Arema Malang 4-0 Persipro Probolinggo [Serge 3, 12, 82, Marthen Tao 11] Round 2 First Legs [Aug 3] Arema Malang 2-0 Persekaba Badung [Marten Tao 70, Setyo Adi Prastow


Jumat, 20 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Ligina XII 2006
Di musim ini kompetisi Liga Indonesia XII ini bertitle Liga Djarum Super Indonesia, tetap menggunakan 2 Wilayah dengan masing-masing wilayah dihuni 14 tim, tidak ada tim yang terdegradasi karena kontestan untuk musim 2007 diperbanyak menjadi 36. 4 tim teratas berhak mengikuti babak 8 besar, tidak seperti musim-musim seb


Jumat, 20 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Piala Indonesia 2005
NB: Klub kasta teratas (28) & dari kasta kedua (27) serta tambahan 7 klub terbaik diambil dari kasta ketiga Round 1 Wilayah IV (Jawa Timur) First Legs [Jun 15] Arema 4-2 Persela [Marthen Tao 2, 4, Emeleu Victor Serge 31, Lourival Lima Filho 81; Oscar Aravena 30pen, Frederico Jose Preitas de Assis 6


Rabu, 18 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Ligina XI 2005
Ligina XI atau dengan titel Liga Djarum Super Indonesia. Sempat terjadi perdebatan kesepahaman pemakaian sponsor, karena sama-sama memakai sponsor rokok. Persik (Gudang Garam), Arema (Bentoel) dan BLI/titel Liga (Djarum). Namun akhirnya BLI memberikan kelonggaran untuk kedua klub tersebut. Pada kompetisi kali ini format

Senin, 16 Agustus 2010 Perjalanan Arema di Ligina X 2004
Kompetisi LBM X 2004, (Divisi Utama) seperti pada kompetisi sebelumnya Menggunakan sistem kompetisi penuh. Tiga tim terbawah terdegradasi ke divisi I, namun pada tanggal 30 Januari 2005 ada kebijakan kontroversial dari PSSI untuk merubah format kembali menjadi 2 wilayah dari 28 klub (1 grup 14 tim), maka tiga tim terbaw

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

Persib vs Arema Ditunda

Laga Persib Bandung menjadi Arema Cronous yang rencananya digelar tanggal 17 Maret 2013 dipastikan tidak jadi digelar. Pelatih Arema, Rahmad Darmawan membenarkan kabar tersebut. adapun alasan penundaan jadwal pertandingan tersebut adalah karena jadwalnya bertepatan dengan jadwal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. RD sendiri mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan adanya penundaan tersebut, padahal RD bersama tim Arema...

Meskipun Menang, Persib Masih Banyak Kekurangan

Persib Bandung berhasil mengalahkan PBR dalam Derby Bandung, Kemarin sore di Siliwangi. Namun penampilan pemain Persib dalam pertandingan tersebut belum mebuat pelatih Janur merasa puas, karena masih banyaknya kesalahan yang dilakukan para pemain dalam pertandingan tersebut. Satu hal yang masih menjadi perhatiannya adalah masih kurangnya konsentrasi dalam mengantisipasi bola mati. "Kesalahan masih ada. Di belakang...

Persib Berhasil Menangi Derby Bandung

Persib Bandung berhasil memenangkan Derby Bandung melawang Pelita Bandung Raya di Stadion Siliwangi Bandung dengan skor 1-3 untuk Persib. Babak pertama dimulai Persib langsung unggul melalui peluang pertamanya, Umpan silang Supardi dari sayap kanan berhasil menemui Dzumafo di kotak penalti yang berhasil meneruskannya menjadi gol melalui sundulan yang gagal di halau Kiper PBR. PBR bereaksi, namun peluang yang didapat...

SVD: Persib vs PBR Adalah Pertandingan Special

Striker Persib, Sergio Van Dik menilai bahwa pertandingan menghadapi Pelita Bandung Raya merupakan pertandingan yang sangat penting baginya. Dan Sergio pun bertekad untuk memangkan pertandingan serta mencetak gol. "Ya tentu pertandingan besok sangat penting dan harus menang," tegas Sergio seusai uji lapangan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (12/3/2013). Sergio menganggap Pertandingan Persib merupakan pertandingan...

Hadapi Mantan Klub, Eka Siap Tampilkan Permainan Terbaik

Sore ini Eka Ramdhani kembali akan menghadapi mantan klub yang telah lama dibelanya, Persib Bandung. Tentu bukan masalah, karena Musim kemarin Eka Pun bermain melawan Persib ketika berseragam Persisam. Namun, Eka mengukur bahwa kekuatan timnya saat ini jauh dibawah Persib dan yang bisa dilakukan hanya tampil sebaiknya untuk memberikan tontonan yang menarik. "Melawan Persib bukan yang pertama buat saya. Apa yang sebelumnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

Karim Benzema to miss World Cup Qualifier after speeding at 135mph, could go to jail

"Eyyyy, I might go to prison one day because of this car!" (Getty)
As part of their sponsorship of Real Madrid, Audi give cars to all the players and hold media days where they are encouraged to race against each other.
It turns out that giving a group of competitive young men powerful sports cars is not a great idea, as Karim Benzema has been caught speeding at 135mph in his Audi RS5 4.2 FSI while racing his teammates.
The incident occurred after Los Blancos' loss to Grenada last month, as players made their way home on the Spanish capital's four-lane M40 motorway. Benzema, Alvaro Arbeloa, Jose Callejon, Sergio Ramos and Michael Essien were all pulled over and breathalysed, after driving significantly above the 70mph speed limit in a fleet of Porsches and Audis leased by the club.
Spanish newspaper El Pais says they all passed the breathalyser tests, while Essien accepted a €200 on-the-spot fine for driving at 105mph. Benzema, meanwhile, earned a court hearing that could earn him a six-month stint in prison.
Since footballers have expensive lawyers and the justice system is perverse, it seems unlikely that the striker will get anything more than an easily affordable fine for endangering the lives of his fellow road users. The court case, however, will have implications for his national side, as it clashes with a vital World Cup Qualifier. ESPN FC reports:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments
 
Free Gaara Cursors at www.totallyfreecursors.com